“
Time is limited….don’t be trapped by what others expect, dogma, or succumb to
their opinions..and the most important have the courage to follow your heart
and intuition "
Kalimat di atas saya dapatkan dari sebuah buku biografi “Steve Jobs the man who
thought different”, sebuah buku yang saya ingat sekali saya beli ketika sedang
berada bandara Juanda, dalam perjalanan menuju Makassar. Sejak membaca buku
tersebut, saya jadi merasa tertarik dan sedikit ketagihan dengan yang namanya
buku-buku biografi. Kenapa? Tidak lain karena banyak sudut pandang baru yang
saya bisa temukan di sana, bahwa di dunia ini beragam sudut pandang dan kita
tidak bisa menyalahkan antara satu dengan yang lain begitu saja karena
masing-masing memiliki alasan. Namun ada yang menjadi kesamaan disana…mereka
adalah orang-orang yang membawa, mengusung perubahan dalam kehidupan, itulah
yang membuat mereka tampak berbeda diantara orang-orang pada umumnya. Nah lalu
apa hubungannya dengan RE-CODE your change DNA?...ya berawal dari buku-buku
biografi tersebut akhirnya saya mulai mencari buku-buku terkait perubahan,
pemikiran dan sejenisnya lah…dan akhirnya saya menemukan buku dari Rhenald
Kasali yang berjudul “ RE-CODE your change DNA”. Buku ini cukup menginspirasi
saya, dan di sini saya mau berbagi sedikit ikhtisar dari buku tersebut yang saya
sampaikan dengan bahasa saya, dan semoga bisa bermanfaat bagi yang lain
(minimal kalo malas baca 240 halamannya ya uda baca summarynya lah…atau kalo
tertarik segera lanjut cari buku or e booknya :))
RE-CODE your change DNA
Tiada
yang pasti di dunia ini selain “kematian” dan “perubahan” itu sendiri….ya
“perubahan” adalah suatu yang pasti yang akan terjadi dalam fase-fase kehidupan
anda. Dan bagaimana perubahan itu bekerja dan memberi dampak dalam kehidupan
anda sangatlah terkait dengan bagaimana anda menyikapi perubahan itu sendiri,
terus bertahan dalam kondisi sebelumnya dan berakhir pada kekalahan; kepunahan;
kematian; atau ikut berubah dan menjadi adaptif terhadap perubahan itu sendiri.
Bicara tentang perubahan tentunya
sangat menarik jika kita mengingat teori dari Charles Darwin tentang “Seleksi
Alam”. Menurut Darwin dalam bukunya “The
Origin of Species” makhluk hidup mengalami tekanan-tekanan untuk mampu
terus bertahan. Mereka akan melewati proses seleksi alam secara perlahan-lahan.
Ada diantara mereka yang tetap bertahan hidup dan bahkan memuncukan spesies
yang baru, namun ada pula yang akan mengalami kepunahan. Menurut Darwin “Bukan
yang terkuat yang akan bertahan, melainkan yang paling adaptif”. Seleksi alam sendiri
bukan hanya terjadi pada hewan, tumbuhan, melainkan manusia, organisasi,
institusi, perusahaan, dan bahkan merk pun mengalami perubahan.
Dalam
teori evolusi, Charles Darwin mengenalkan 2 istilah yaitu ANAGENIS & CLADEOGENESIS. ANAGESIS atau disebut juga Gradual Change/ Incremental Change/perubahan
perlahan adalah sebuah evolusi yang menggeser sosok makhluk hidup dari suatu
kondisi di masa lalu menjadi seperti sekarang, , misalkan : jerapah yang dulunya berleher pendek
sekarang menjadi panjang untuk menjangkau makanan yamg berada di pucuk-pucuk
pohon. Sedangkan CLADEOGENESIS adalah
proses pencabangan dari suatu batang pokok kepada cabang-cabang baru, misalkan
: dari panther muncul leopard, singa, harimau, jaguar dll.
2
istilah diatas juga bsa terjadi dalam lingkungan disekitar kita, misalkan dalam
dunia bisnis. Pada awal produksi computer chips terjadi ketegangan antara Intel
vs fujitsu, hal ini memicu intel untuk terus melakukan perubahan, maka
muncullah perangkat computer dengan chips processor mulai model XT, AT,
Pentium, Centrino, Dual Core. Dalam teori evolusi perubahan yang seperti ini
disebut ANAGENESIS. Sedangkan salah satu contoh perubahan dalam bentuk CLADEOGENESIS
adalah dari pasar tradisional muncullah jenis jenis pasar baru seperti supermarket,
hypermarket, convencient store. Yaitu dimana berawal dari adanya kebutuhan yang
terus berkembang maka berawal dari pasar tradisional kemudian muncullah
pasar-pasar jenis baru
Dari penjelasan singkat tentang
seleksi alam dan perubahan di atas, maka muncul pertanyaan bagaimana bagi
mereka yang enggan untuk berubah dan menjadi adaptif terhadap perubahan ? ya
tentunya anda bisa meramalkan sendiri jawabannya berdasarkan uraian di atas.
”DUNIA BERUBAH, ANDA PUN HARUS
BERUBAH”
OK kembali bicara tentang
perubahan, dalam buku “Recode your CHANGE DNA” nya Rhenald Kasali, melakukan perubahan,
pada dasarnya bukanlah hanya menerapkan tehnologi, metode, struktur yang baru,
melainkan lebih pada mengubah cara manusia dalam berpikir
dan berperilaku. Ada hal yang penting dalam melakukan perubahan,
yaitu kita perlu mampu membebaskan diri
dari aneka belenggu yang ada, dimana belenggu-belenggu tersebut adalah : tradisi,
pemikiran-pemikiran orang lama, peraturan-peraturan yang mungkin sudah
kadaluwarsa disekitar kita, ketakutan-ketakutan, kecemburuan masyarakat, sampai
juga perilaku makro dan tatanan social.
“ CHANGE & RE-CODE YOUR CHANGE
DNA “
Lalu apa hubungan antara
perubahan dengan DNA? mari kita
membahasnya. DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) adalah sejenis asam nukleat
yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di
dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.
Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik yang
artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ia mengandung
perintah-perintah yang memberitahu sel bagaimana harus bertindak. Ia juga
menentukan bagaimana sifat organisme diturunkan dari suatu generasi ke generasi
berikutnya. DNA ini bisa saja bermutasi dan kemudian diwariskan kepada
generasi-generasi berikutnya.
Sebagai
molekul pembawa sifat, ternyata DNA tidak hanya terkait pada hal-hal yang
bersifat fisik saja, misalkan jenis rambut, warna kulit dll, melainkan juga
menyimpan kode-kode perilaku, yang kemudian hal ini dipelajari dalam teori ilmu
Behavioral Genetics. Hal ini
menunjukkan bahwa kepribadian manusia tidak sepenuhnya dibentuk oleh lingkungan
melainkan juga genetika. Sehingga antara genetika dan lingkungan keduanya
memegang peranan terhadap kepribadian seseorang.
Sejak
lahir bisa saja seorang manusia membawa molekul-molekul DNA yang baik dalam
dirinya, tetapi unsur-unsur pembawa
sifat tersebut kemudian berinteraksi dengan lingkungan, dan dalam proses
interaksi tersebut unsur-unsur yang baik bisa saja terbelenggu oleh
unsur-unsur lain dari lingkungan sehingga tidak muncul di permukaan. Terkait
dengan perubahan, maka kita perlu me RECODE DNA (membentuk
kembali kode sel-sel pembentuk sifat agar sesuai dengan kebutuhan zamannya),
atau dengan bahasa yang lebih muda “membentuk
kembali cara berpikir”.
Lalu
apakah yang disebut CHANGE DNA ? CHANGE DNA adalah sifat-sifat dasar yang membentuk diri seseorang sehingga ia
mampu melihat dan bergerak melakukan perubahan. Bisa saja kita telah memiliki
DNA tersebut dan bahkan sangat besar dan kuat, namun pertanyaannya apakah DNA
tersebut telah muncul dipermukaan sehingga telah menjadi bagian dari
kepribadian kita, atau malah tidak muncul samasekali karena masih tertutup
belenggu-belenggu yang ada, belum terasah.
Dalam bukunya Recode your CHANGE DNA, Rhenald
Kasali menjelaskan bahwa Beberapa
ahli telah menemukan, Setidaknya ada lima komponen dominan, yang disebut dengan
"the big five" . Kelima komponen tersebut dalam bahasa Inggris
dikenal dengan akronim OCEAN. OCEAN komponen-komponen
pembentuk kepribadian dalam diri manusia
yang merupakan benih yang baik untuk melakukan perubahan, yaitu :
Pernahkah anda mendengar nama-nama seperti Mahatma Gandhi, Martin Luther King, Abraham Lincoln, Ir.
Soekarno, Winston Churcill, Jendral Eisenhower, Roosevellt, sampai nabi-nabi
besar, semua memiliki karakter dan kepribadian di atas. Demikian pula dengan
tokoh-tokoh bisnis seperti Andrew Groove dan Paul Otellini (Intel), Jack Welch
(GE), Gossen (Nissan), Jorma Olila (Nokia), Konosuke Matshusita (Panasonic),
sampai Mohammad Yunus (Grameen Bank). Semua yang disebutkan adalah tokoh-tokoh
perubahan, yang pola perilakunya tidak dogmatis
dalam berpikir, tapi terbuka terhadap hal-hal baru, disiplin dalam menyelesaikan
setiap proses, bukan penyendiri, terbuka terhadap kesepakatan, percaya terhadap
orang lain, dan secara emosional mampu menghadapi segala tekanan dengan kepala
dingin.
Nah akhir kata mari kita asah change DNA kita, dan DNA-DNA lainnya. Mari kita munculkan segala yang terbaik yang telah Tuhan titipkan kepada kita, yang mungkin selama ini masih tertutup belengu-belenggu yang ada. Sehingga kita bisa mengoptimalkan hidup kita, mengisi setiap hela nafas kita dengan hal yang baik, benar, besar, dan bermanfaat baik untuk diri kita sendiri, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara, serta dunia