Rabu, 21 Mei 2014

RE-CODE YOUR CHANGE DNA


“ Time is limited….don’t be trapped by what others expect, dogma, or succumb to their opinions..and the most important have the courage to follow your heart and intuition "
Kalimat di atas saya dapatkan dari  sebuah buku biografi “Steve Jobs the man who thought different”, sebuah buku yang saya ingat sekali saya beli ketika sedang berada bandara Juanda, dalam perjalanan menuju Makassar. Sejak membaca buku tersebut, saya jadi merasa tertarik dan sedikit ketagihan dengan yang namanya buku-buku biografi. Kenapa? Tidak lain karena banyak sudut pandang baru yang saya bisa temukan di sana, bahwa di dunia ini beragam sudut pandang dan kita tidak bisa menyalahkan antara satu dengan yang lain begitu saja karena masing-masing memiliki alasan. Namun ada yang menjadi kesamaan disana…mereka adalah orang-orang yang membawa, mengusung perubahan dalam kehidupan, itulah yang membuat mereka tampak berbeda diantara orang-orang pada umumnya. Nah lalu apa hubungannya dengan RE-CODE your change DNA?...ya berawal dari buku-buku biografi tersebut akhirnya saya mulai mencari buku-buku terkait perubahan, pemikiran dan sejenisnya lah…dan akhirnya saya menemukan buku dari Rhenald Kasali yang berjudul “ RE-CODE your change DNA”. Buku ini cukup menginspirasi saya, dan di sini saya mau berbagi sedikit ikhtisar dari buku tersebut yang saya sampaikan dengan bahasa saya, dan semoga bisa bermanfaat bagi yang lain (minimal kalo malas baca 240 halamannya ya uda baca summarynya lah…atau kalo tertarik segera lanjut cari buku or e booknya :))

RE-CODE your change DNA

Tiada yang pasti di dunia ini selain “kematian” dan “perubahan” itu sendiri….ya “perubahan” adalah suatu yang pasti yang akan terjadi dalam fase-fase kehidupan anda. Dan bagaimana perubahan itu bekerja dan memberi dampak dalam kehidupan anda sangatlah terkait dengan bagaimana anda menyikapi perubahan itu sendiri, terus bertahan dalam kondisi sebelumnya dan berakhir pada kekalahan; kepunahan; kematian; atau ikut berubah dan menjadi adaptif terhadap perubahan itu sendiri.
                Bicara tentang perubahan tentunya sangat menarik jika kita mengingat teori dari Charles Darwin tentang “Seleksi Alam”. Menurut Darwin dalam bukunya “The Origin of Species” makhluk hidup mengalami tekanan-tekanan untuk mampu terus bertahan. Mereka akan melewati proses seleksi alam secara perlahan-lahan. Ada diantara mereka yang tetap bertahan hidup dan bahkan memuncukan spesies yang baru, namun ada pula yang akan mengalami kepunahan. Menurut Darwin “Bukan yang terkuat yang akan bertahan, melainkan yang paling adaptif”. Seleksi alam sendiri bukan hanya terjadi pada hewan, tumbuhan, melainkan manusia, organisasi, institusi, perusahaan, dan bahkan merk pun mengalami perubahan.
       Dalam teori evolusi, Charles Darwin mengenalkan 2 istilah yaitu ANAGENIS & CLADEOGENESIS. ANAGESIS atau disebut juga Gradual Change/ Incremental Change/perubahan perlahan adalah sebuah evolusi yang menggeser sosok makhluk hidup dari suatu kondisi di masa lalu menjadi seperti sekarang, , misalkan  : jerapah yang dulunya berleher pendek sekarang menjadi panjang untuk menjangkau makanan yamg berada di pucuk-pucuk pohon. Sedangkan CLADEOGENESIS adalah proses pencabangan dari suatu batang pokok kepada cabang-cabang baru, misalkan : dari panther muncul leopard, singa, harimau, jaguar dll.
2 istilah diatas juga bsa terjadi dalam lingkungan disekitar kita, misalkan dalam dunia bisnis. Pada awal produksi computer chips terjadi ketegangan antara Intel vs fujitsu, hal ini memicu intel untuk terus melakukan perubahan, maka muncullah perangkat computer dengan chips processor mulai model XT, AT, Pentium, Centrino, Dual Core. Dalam teori evolusi perubahan yang seperti ini disebut ANAGENESIS. Sedangkan salah satu contoh perubahan dalam bentuk CLADEOGENESIS adalah dari pasar tradisional muncullah jenis jenis pasar baru seperti supermarket, hypermarket, convencient store. Yaitu dimana berawal dari adanya kebutuhan yang terus berkembang maka berawal dari pasar tradisional kemudian muncullah pasar-pasar jenis baru

                Dari penjelasan singkat tentang seleksi alam dan perubahan di atas, maka muncul pertanyaan bagaimana bagi mereka yang enggan untuk berubah dan menjadi adaptif terhadap perubahan ? ya tentunya anda bisa meramalkan sendiri jawabannya berdasarkan uraian di atas.

”DUNIA BERUBAH, ANDA PUN HARUS BERUBAH”

                OK kembali bicara tentang perubahan, dalam buku “Recode your CHANGE DNA” nya Rhenald Kasali, melakukan perubahan, pada dasarnya bukanlah hanya menerapkan tehnologi, metode, struktur yang baru, melainkan lebih pada mengubah cara manusia dalam berpikir dan berperilaku. Ada hal yang penting dalam melakukan perubahan, yaitu kita perlu mampu membebaskan diri dari aneka belenggu yang ada, dimana belenggu-belenggu tersebut adalah : tradisi, pemikiran-pemikiran orang lama, peraturan-peraturan yang mungkin sudah kadaluwarsa disekitar kita, ketakutan-ketakutan, kecemburuan masyarakat, sampai juga perilaku makro dan tatanan social. 

“ CHANGE & RE-CODE YOUR CHANGE DNA “

                Lalu apa hubungan antara perubahan dengan DNA?  mari kita membahasnya. DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel. Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik yang artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ia mengandung perintah-perintah yang memberitahu sel bagaimana harus bertindak. Ia juga menentukan bagaimana sifat organisme diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya. DNA ini bisa saja bermutasi dan kemudian diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya. 
  

Sebagai molekul pembawa sifat, ternyata DNA tidak hanya terkait pada hal-hal yang bersifat fisik saja, misalkan jenis rambut, warna kulit dll, melainkan juga menyimpan kode-kode perilaku, yang kemudian hal ini dipelajari dalam teori ilmu Behavioral Genetics. Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian manusia tidak sepenuhnya dibentuk oleh lingkungan melainkan juga genetika. Sehingga antara genetika dan lingkungan keduanya memegang peranan terhadap kepribadian seseorang.
Sejak lahir bisa saja seorang manusia membawa molekul-molekul DNA yang baik dalam dirinya, tetapi  unsur-unsur pembawa sifat tersebut kemudian berinteraksi dengan lingkungan, dan dalam proses interaksi tersebut unsur-unsur yang baik bisa saja terbelenggu oleh unsur-unsur lain dari lingkungan sehingga tidak muncul di permukaan. Terkait dengan perubahan, maka kita perlu me RECODE DNA (membentuk kembali kode sel-sel pembentuk sifat agar sesuai dengan kebutuhan zamannya), atau dengan bahasa yang lebih muda “membentuk kembali cara berpikir”.
Lalu apakah yang disebut CHANGE DNA ? CHANGE DNA adalah sifat-sifat dasar yang membentuk diri seseorang sehingga ia mampu melihat dan bergerak melakukan perubahan. Bisa saja kita telah memiliki DNA tersebut dan bahkan sangat besar dan kuat, namun pertanyaannya apakah DNA tersebut telah muncul dipermukaan sehingga telah menjadi bagian dari kepribadian kita, atau malah tidak muncul samasekali karena masih tertutup belenggu-belenggu yang ada, belum terasah.
Dalam bukunya Recode your CHANGE DNA, Rhenald Kasali menjelaskan bahwa Beberapa ahli telah menemukan, Setidaknya ada lima komponen dominan, yang disebut dengan "the big five" . Kelima komponen tersebut dalam bahasa Inggris dikenal dengan akronim OCEAN. OCEAN komponen-komponen pembentuk kepribadian  dalam diri manusia yang merupakan benih yang baik untuk melakukan perubahan, yaitu :

Pernahkah anda mendengar nama-nama seperti Mahatma Gandhi, Martin Luther King, Abraham Lincoln, Ir. Soekarno, Winston Churcill, Jendral Eisenhower, Roosevellt, sampai nabi-nabi besar, semua memiliki karakter dan kepribadian di atas. Demikian pula dengan tokoh-tokoh bisnis seperti Andrew Groove dan Paul Otellini (Intel), Jack Welch (GE), Gossen (Nissan), Jorma Olila (Nokia), Konosuke Matshusita (Panasonic), sampai Mohammad Yunus (Grameen Bank). Semua yang disebutkan adalah tokoh-tokoh perubahan,  yang pola perilakunya tidak dogmatis dalam berpikir, tapi terbuka terhadap hal-hal baru, disiplin dalam menyelesaikan setiap proses, bukan penyendiri, terbuka terhadap kesepakatan, percaya terhadap orang lain, dan secara emosional mampu menghadapi segala tekanan dengan kepala dingin.
Nah akhir kata mari kita asah change DNA kita, dan DNA-DNA lainnya. Mari kita munculkan segala yang terbaik yang telah Tuhan titipkan kepada kita, yang mungkin selama ini masih tertutup belengu-belenggu yang ada. Sehingga kita bisa mengoptimalkan hidup kita, mengisi setiap hela nafas kita dengan hal yang baik, benar, besar, dan bermanfaat baik untuk diri kita sendiri, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara, serta dunia






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave your comments here...^^